
Nias Utara (prawiranews.com)- Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di sejumlah instansi berjalan dengan baik, namun beda halnya yang terjadi di SMK Negeri 1 (SMKN 1) Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara (Nisut), Provinsi Sumatera Utara dimana diwarnai aksi dan videonya viral di media sosial
Peristiwa tersebut terjadi saat petugas pengibar bendera merah putih sedang melakukan tugasnya dalam rangka memperingati Hardiknas 2 Mei 2023, dimana tiba- tiba sejumlah masyarakat geruduk tempat pelaksanaan upacara sambil berorasi (sebagaimana yang terlihat pada video yang vira di media sosial) .
Kepala Sekolah (Kasek) SMKN 1 Tuhemberua, Vin’s Enjelin T. Zega, M.Pd, saat dikonfirmasi via selulernya, Awak media membenarkan hal tersebut itu telah terjadi
“Ia benar Pak, seperti yang terlihat dalam video yang beredar itu, sejumlah oknum orang tua siswa bersama beberapa komite sekolah dan sejumlah siswa di saat kita sedang melakukan upacara bendera dalam rangka peringatan Hardiknas, tiba-tiba mereka datang sambil menyampaikan orasi, sehingga rangkaian acara upacara sedikit terganggu,” terangnya
Kasek SMK N. 1 Tuhemberua juga menambahkan bahwa dirinya di tuduh korupsi. Ungkapnya
“Dalam orasinya, para oknum menyampaikan beberapa orasi salah satunya menuduh saya telah melakukan korupsi. Kalau para oknum tersebut ada ketidak senangan kepada saya, tidak mesti mengganggu pelaksana upacara,” sambungnya.
Kejadian itu, lanjut Kasek, bukan hanya tertuju kepada pribadinya sebagai Kepala Sekolah melainkan perbuatan para oknum menghina lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia Bendera Merah Putih karena peristiwa itu terjadi saat bendera merah putih baru saja mulai dikibarkan oleh petugas pengibar bendera.
Masih dalam keterangan Kasek menyampaikan bahwa atas kejadian tersebut pihak sekolah telah melaporkan ke pihak penegak hukum ( polsek Tuhemberua).
“Kericuhan tersebut secara resmi telah kita laporkan ke Polsek Tuhemberua, tembusan Polres Nias pada Kamis 4 Mei 2023, dimana sebelumnya telah kita lakukan koordinasi baik kepada UPT Dinas Pendidikan Provinsi Sumut dan juga kepada pihak penegak hukum,” tutur Kasek.
Plt. Kapolsek Tuhemberua Iptu Ariyunus Zai saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler membenarkan bahwa Kepala Sekolah SMKN 1 Tuhemberua telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tuhemberua.
“Benar kita sudah terima laporan dari Kasek SMKN 1 Tuhemberua terhadap kejadian tersebut, tapi kita telah memanggil pelapor namun baru hari senin ada kesempatan mereka ada kesempatan mereka,” ucap Iptu Ariyunus Zai. (Serius Jaya Nazara)