Nias Utara (Prawiranews.com)– Kouta BBM di SPBU No.14.228.347 Lahewa, Khususnya Pertalite Keseringan Kosong Akibat dari Penjualan BBM Jenis Pertalite Kuota Kec.Lahewa- Kec.Afulu tersebut Ke Luar daerah Lahewa – Afulu dan sekitarnya.!!
Pantauan Awak media ini, kuota BBM khususnya jenis Pertalite di SPBU Lahewa ( 14.228.347 ) itu keseringan di jual keluar mengunakan beberapa drum di perkirakan setiap angkut 1700 Liter/Trip sebagaimana hasil monitoring awak media kepada supir sekaligus pemilik usaha angkut tersebut membawa puluhan surat rekomendasi dari Dinas Perikanan Nias Utara.
Salah seorang masyarakat kecamatan Lahewa berinisial SN menyampaikan kepada awak media bahwa atas perbuatan melawan hukum oleh pihak SPBU sebagaimana diatur pada peraturan meterian ESDEM dan BPH Migas, pihak SPBU sering kali melakukan Dugaan pelanggaran hukum, seperti mengisi BBM kepada pelanggan pada wadah yang tidak sesuai spesifikasi yang aturan yang ada dan tidak menggunakan Barcod sebagai bukti Regristrasi Order ke Pihak Pertamina. Ungkapnya
SN. Menambahkan bahwa Hal ini patut di duga adanya permainan di internal SPBU Lahewa tersebut. Buktinya masyarakat harus menelan pil pahit dengan terpaksa membeli BBM Pertamax ( Rp.12.800/Liter ), dimana kuota BBM Jenis Pertalite ( Rp.10.000/ Liter ) di SPBU Lahewa keseringan habis
Akibat dari penjualan kuota Pertalite yang patut di duga kuat di perjual belikan tidak sesuai dengan peruntukannya
” Begini bang,. kami masyarakat keseringan kami melihat di SPBU ini, pengisian mobil L300 yang membawa beberapa Drum untuk di isi pada malam hari oleh pihak SPBU, setelah kami telusuri bahwa mobil itu membawa BBM ke wilayah Tuhemberua dan sekitarnya untuk di jual kembali dengan harga yang berbeda sebagaimana harga yang di akui oleh pemerintah saat ini”. Dan Hal ini menuai pertayaan besar. Karena setahu kami beberapa SPBU dia lalui dari Tuhemberua ke Lahewa itu, kenapa harus menjemput ke SPBU Lahewa.Jadi Patut kita ada permainan di internal SPBU Lahewa. Tegasnya
SN juga menegaskan bahwa kasus keseringan terjadi kelangkaan BBM Jenis Pertalite di SPBU Lahewa di telusuri dan di tindak tegas oleh penegak hukum agar hal ini tidak merugikan masyarakat. Pungkasnya
Penelusuran awak media bahwa pemilik SPBU Bernama OJI dan awak media akan berusah mengkonfirmasi hal ini kepada pimpinan SPBU akan hal ini. (Serius Jaya Nazara)