JAKARTA – Jarakpantau.com Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini pemerintah sedang mengembangkan perubahan kurikulum yang bertujuan agar lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) mudah mendapatkan lapangan pekerjaan. Hal tersebut juga sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar SMK lebih diperbanyak. “Presiden meminta SMK supaya diperbanyak dan bagaimana supaya ketemu dengan lapangan kerja.
Menko PMK Muhadjir mengatakan, kurikulum tersebut yang semula supply driven atau dibuat pemerintah melalui kementerian, akan diubah menjadi demand driven, yaitu dibuat dunia usaha dan industri.
Mereka yang punya pengalaman kerja di lapangan (silver expert), yang sudah mahir bekerja dan cukup di lapangan, kata dia, bisa ditarik masuk ke sekolah untuk menjadi guru.”Kalau perlu, setelah tamat dia yang mencarikan pekerjaan sesuai dengan yang dia lakukan selama ini,” kata Muhadjir.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa SMA/SMK dalam rangka pendidikan karakter.Sebab, KIP bagi pendidikan dasar sudah diberikan kepada SD/SMP, sehingga SMA/SMK, pendidikan karakternya dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja.
“Intervensi Presiden pada level ini yang paling menonjol yaitu memperbanyak jumlah SMK dibanding SMA agar sebagian besar anak-anak yang usia kerja itu segera bisa memasuki lapangan kerja,” ucap dia.(*)