Bogor – Presiden RI Joko Widodo menghadiri peringatan HUT Ke-48 PDI Perjuangan secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Ahad. Minggu (10/01/2021)

Dalam pidatonya Kepala Negara menyampaikan sejumlah hal terkait dengan ujian sekaligus peluang yang dihadapi bangsa ke depan.

“Pada tahun 2020 yang baru saja kita lalui benar-benar menguji ketangguhan kita sebagai bangsa besar. Ujian yang tidak mudah, sangat sulit,” kata Presiden.

Presiden yang hadir mengenakan jaket merah mengatakan bahwa pandemi COVID-19 telah mengakibatkan krisis kesehatan dan ekonomi di seluruh dunia.

“Sebanyak 215 negara di seluruh dunia mengalami masalah yang sama,” kata Presiden.

Presiden mengatakan bahwa Pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang luar biasa untuk keluar dari dampak krisis. Masyarakat juga harus memulai cara-cara hidup baru. Presiden menyampaikan seluruh rakyat harus bersyukur Indonesia termasuk negara yang mampu mengelola tantangan tersebut.

“Keseimbangan ini harus kita jaga. Sebentar lagi vaksinasi akan kita mulai. Namun, saya titip agar tetap disiplin protokol kesehatan,” ujar Presiden.

Presiden menekankan bahwa vaksin yang akan digunakan di Indonesia adalah vaksin yang sudah diuji melalui penelitian berbagai negara dan mendapatkan rekomendasi BPOM serta dinyatakan kehalalannya oleh MUI.

Presiden juga mengatakan bahwa pada tahun 2021 program Perlindungan Sosial akan terus dilanjutkan agar bisa melindungi rakyat dari dampak krisis kesehatan dan ekonomi dari pandemi COVID-19.

“Sudah saatnya momentum krisis ini kita bajak untuk melakukan lompatan-lompatan, saatnya kita mencangkan target 25 tahun lagi pada usia 1 abad RI kita capai kemajuan besar menjadikan indonesia negara yang maju, adil, dan makmur. Semua itu bisa kita capai jika kita mempunyai fondasi kebangsaan yang kukuh,” ujar Presiden.

Oleh sebab itu, kata Presiden, seluruh pihak harus bergotong royong memperkuat persatuan Indonesia, membumikan Pancasila, menuju Indonesia adil dan makmur

Presiden Joko Widodo mengajak kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ikut ambil bagian dalam memajukan bangsa menuju usia 100 tahun Republik Indonesia (RI).

“Saatnya kita mencanangkan target bahwa 25 tahun lagi pada usia seabad Republik Indonesia, kita mencapai kemajuan besar menjadikan Indonesia negara yang maju, adil dan makmur,” kata Presiden Joko Widodo

“Ibu Mega dan keluarga besar PDIP, saatnya momentum krisis ini kita bajak untuk melakukan lompatan-lompatan. Semua itu biasa kita capai jika kita mempunyai fondasi kebangsaan yang kokoh,” tutur Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi pun mengajak kader PDIP bergotong royong bersama rakyat Indonesia untuk memperkuat persatuan Indonesia, membumikan Pancasila demi menuju Indonesia adil dan makmur bagi seluruh rakyatnya.

“Sebagai bangsa besar yang teruji sejarah, bangsa besar yang berkepribadian kuat, saya meyakini Indonesia mampu mengejar ketertinggalan kita, Indonesia mampu berdikari di atas fondasi kebangsaan dan ideologi Pancasila yang kita cita-citakan,” ucap Presiden.
Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas dukungan PDIP terhadap Indonesia.

“Atas nama pemerintah saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-nya kepada Ibu dan seluruh jajaran dan pimpinan kader PDIP atas dukungan selama ini dan ke depan untuk terus menjaga Indonesia dan memperjuangkan kemajuan Indonesia. Dirgahayu PDIP Ke-48, jayalah PDI Perjuangan dan marilah terus bersinergi membangun negara yang kita cintai ini,” kata Presiden.