NIASJarakpantau.com – Seorang siswi sekolah dasar yang dilaporkan hilang sejak Jumat lalu, akhirnya ditemukan dan sudah jadi mayat di kebun salah seorang warga di Desa Sitolubanua, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Senin (13/9).

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan korban bernama Fitri Amanda Waruwu alias Fitri (13) merupakan siswi SD Negeri Sindrondro, Desa Sitolubanua, Kecamatan Bawolato.

Korban yang tinggal di rumah kakek dan neneknya dilaporkan meninggalkan rumah dan tidak kembali sejak Jumat (10/9) lalu sekira pukul 16.00 WIB. Warga yang mendapat laporan hilangnya korban, langsung melakukan pencarian ke sejumlah lokasi dan area kebun. Namun upaya warga dalam melakukan pencarian tidak membuahkan hasil.

Pencarian korban terus dilakukan warga pada Senin (13/9) pagi dengan memfokuskan pencarian ke arah Sungai Mola dan kawasan kebun milik warga di Dusun V namun hingga siang percarian tidak ada hasil.Setelah istirahat beberapa saat, kemudian sekira pukul 12.30 WIB, pencarian kembali dilakukan dengan memfokuskan pencarian di salah satu kebun milik warga yang berlokasi di Dusun V Desa Sitolubanua.

Upaya pencarian tidak sia-sia, sekira pukul 13.07 WIB, masyarakat yang melakukan pencarian mencium aroma tidak sedap di sekitar kebun milik Robertus Halawa, dan selanjutnya pencarian difokuskan di sekitar kebun tersebut dan berhasil menemukan mayat korban yang berada di dalam parit dengan posisi telungkup dan tertutup dedaunan.

Penemuan mayat korban langsung dilaporkan ke Polsek Bawolato untuk dilakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara. Selanjutnya mayat korban dibawa ke Puskesmas Bawalato untuk dilakukan pemeriksaan dan Pihak Puskesmas Bawalato menyarankan agar mayat korban dirujuk ke RSUD M.Thomsen Nias.

Kapolres Nias melalui Ps. Paur Humas, Aiptu Y. Hulu yang dikonfirmasi, Selasa (14/9) membenarkan penemuan mayat di Desa Sitolubanua, Kecamatan Bawolato. Disebutkan dari hasil visum luar di RSUD Thomsen Nias oleh dr. Dewi Marminta Lase menjelaskan bahwa di seluruh tubuh korban telah terjadi pembusukan, sehingga penyebab kematian korban tidak dapat dipastikan dari pemeriksaan luar. Selanjutnya dokter menyarankan untuk dilanjutkan dengan pemeriksaan dalam atau otopsi.

Saat ini jenazah korban masih berada di RSUD M. Thomsen Nias menunggu dilakukannya tindakan otopsi guna mengetahui penyebab kematian korban. Polisi juga melakukan pemeriksaan sejumlah saksi serta menyita barang bukti berupa 1 potong celana pendek warna merah bergaris hijau yang dipakai korban, 1 potong baju kaos oblong warna hitam campur warna putih dengan motif gambar Micky Mouse dan 1 potong celana dalam dan BH korban. (r)