Gunungsitoli (Prawiranews.com)- Yanto Humendru merasa tersakiti selama tiga hari karna kabel meteran lampunya di putus oleh orang yang di duga dari PLN tanpa ada diketahui oleh se isi rumah,Senin,31/07/2023.
Saya ini kuli bangunan yang dimana selama kedua orangtua saya sudah tidak ada maka saya lah yang bertanggungjawab atas keluarga kami sebagai anak tertua dari beberapa saudara saya, saya merasa tersakiti dan tidak terima pemutusan meteran lampu kami yang di lakukan oleh pihak PLN ini mulai dari hari jumat kemarin tanggal 28/07/23 dan sampai hari ini masih blom juga di pasang,tutur YH kepada awak media.
Lanjut Yanto Humendru,pas saya pulang kerja jumat kemarin sekitar jam setengah 6(enam) sore,lampu saya hidup kan dan tidak hidup gak lama ada tetangga depan rumah memberitahu bahwa tali meteran sudah di putus,sesua pengakuan bahwa orang nya petugas dari PLN.dengan info itu pun saya langsung telpon salah satu kawan sebagai ketua oraganisasi di kota gunungsitoli seringkan tentang masalah ini. Dan teman saya itu pun memberi solusi supaya besok nya tepat hari sabtu(29/07/23) datangin loket pelunasan rekening meteran,dan itu pun sudah kami selesaikan.namun sampe sekarang lampu kami masih blum juga di sambungkan dengan alasan petugas saat di hubungi teman saya bahwa masih banyak tunggakan dan kelalaian saya(YH).tuturnya Yanto mengakhiri.
Saat di konfirmasi kepada beberapa petugas lapangan dan di kantor pelayanan konsumen pada hari sabtu(29/07/23)semua hanya menjawab suruh orang itu melunasi tunggakan baru di sambangkan balik nanti kabel meteran nya.jawab pe
Hingga berita ini di turunkan pihak petugas PLN masih blom melaksanakan janji dan tugasnya sebagai pelayan dalam hal ini dan bis a melanggar undang undang no.30 tahun 2009.–
(Reg/tem)
WARGA DESA FODO MENGELUH ATAS PELAYANAN PIHAK PLN YANG SESUKA HATI MEMUTUSKAN METERAN.
Gunungsitoli.. Yanto Humendru merasa tersakiti selama tiga hari karna kabel meteran lampunya di putus oleh orang yang di duga dari PLN tanpa ada diketahui oleh se isi rumah,Senin,31/07/2023.
Saya ini kuli bangunan yang dimana selama kedua orangtua saya sudah tidak ada maka saya lah yang bertanggungjawab atas keluarga kami sebagai anak tertua dari beberapa saudara saya, saya merasa tersakiti dan tidak terima pemutusan meteran lampu kami yang di lakukan oleh pihak PLN ini mulai dari hari jumat kemarin tanggal 28/07/23 dan sampai hari ini masih blom juga di pasang,tutur YH kepada awak media.
Lanjut Yanto Humendru,pas saya pulang kerja jumat kemarin sekitar jam setengah 6(enam) sore,lampu saya hidup kan dan tidak hidup gak lama ada tetangga depan rumah memberitahu bahwa tali meteran sudah di putus,sesua pengakuan bahwa orang nya petugas dari PLN.dengan info itu pun saya langsung telpon salah satu kawan sebagai ketua oraganisasi di kota gunungsitoli seringkan tentang masalah ini. Dan teman saya itu pun memberi solusi supaya besok nya tepat hari sabtu(29/07/23) datangin loket pelunasan rekening meteran,dan itu pun sudah kami selesaikan.namun sampe sekarang lampu kami masih blum juga di sambungkan dengan alasan petugas saat di hubungi teman saya bahwa masih banyak tunggakan dan kelalaian saya(YH).tuturnya Yanto mengakhiri.
Saat di konfirmasi kepada beberapa petugas lapangan dan di kantor pelayanan konsumen pada hari sabtu(29/07/23)semua hanya menjawab suruh orang itu melunasi tunggakan baru di sambangkan balik nanti kabel meteran nya.jawab petugas melalui via whatsapp.
Hingga berita ini di turunkan pihak petugas PLN masih blom melaksanakan janji dan tugasnya sebagai pelayan dalam hal ini dan bis a melanggar undang undang no.30 tahun 2009.(Reg/tem)